Select Page

Membahas tentang apa itu limbah domestik, sebagian orang belum mengetahuinya. Tapi, sebenarnya limbah ini akrab dengan kehidupan kita sehari-hari. Hanya saja sebagian orang belum mengetahui istilahnya.

Dalam pengelolaannya ada yang perlu dipilah-pilah terlebih dahulu berdasarkan kategorinya. Anda akan kesulitan memilah bila tidak memahami dengan baik jenis-jenisnya. Apalagi pengategorian yang diminta hanya berdasarkan pada tulisan.

Maksudnya, bukan pemilahan secara langsung. Agar lebih mengetahui tentang limbah ini, mulai dari pengertian, jenis, cara mengurangi serta cara mengelolanya, simak pembahasan berikut.

Pembahasan Singkat Tentang Apa Itu Limbah Domestik?

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah, apa itu limbah domestik? Jawabannya adalah jenis limbah yang berasal dari hasil buangan aktivitas sehari-hari manusia. Baik itu dilingkup rumah tangga, restoran, perkantoran, sekolah, mall, perdagangan maupun sarana sejenis lainnya.

Sesuai dengan namanya, limbah jenis ini dihasilkan dari penghuni yang menempati tempat tersebut. Sampah domestik dihasilkan begitu saja tanpa adanya pertimbangan yang berkaitan dengan imbalan atau manfaat lainnya.

Sampah domestik paling banyak dihasilkan oleh manusia. Beberapa contoh limbah jenis domestik adalah botol air minum, sampah kertas, kardus, botol parfum, jarum suntik, perban, radio, HP, air cuci piring, baterai tidak terpakai, sampah kayu dan masih banyak lagi.

Ada banyak dampak bisa ditimbulkan dari menumpuknya sampah domestik tanpa proses pengelolaan tepat. Dampaknya mencakup beragam aspek. Mulai dari kesehatan, pencemaran lingkungan, kerugian ekonomi hingga peningkatan emisi gas rumah kaca.

Misalnya, dampak apa itu limbah domestik terhadap kesehatan, bisa mengakibatkan terjadinya penyakit diare bila mengandung bakteri e coli. Sedangkan dampak terhadap lingkungan berpotensi merusak ekosistem sungai bila limbahnya mengandung zat kimia berbahaya.

Inilah Beragam Jenis Limbah Varian Domestik Penting Diketahui

Limbah ini memiliki beragam jenis yang penting diketahui. Setiap jenis memiliki bentuk dan karakteristik berbeda-beda. Dari segi bentuk, meliputi tiga jenis, diantaranya:

1.      Padat

Jenis pertama adalah padat, asalnya dari kegiatan rumah tangga yang bentuknya padat. Bentuknya bisa berasal dari sampah anorganik maupun organik. Sampah organik terbuat dari bahan alami yang gampang terurai, seperti sisa makanan.

Sedangkan sampah anorganik tidak mudah terurai, seperti plastik. Contohnya yang paling sering ditemukan adalah pakaian bekas, kantong plastik, kardus, sisa makanan, televisi rusak, baterai bekas dan lain-lain.

Bila jumlahnya banyak, apa itu limbah domestik padat berpotensi mencemari lingkungan sekitar. Sebagai salah satu contohnya adalah plastik yang terkubur di dalam tanah bisa mencemari tanah.

2.      Cair

Jenis selanjutnya adalah cair, merupakan limbah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga berbentuk cairan. Beberapa contohnya air tinja kotoran manusia, air sabun bekas mandi, air bekas cucian pakaian serta sisa minyak goreng bekas.

Tidak sedikit limbah cair yang mengandung bahan kimia berbahaya. Di mana ketika jumlahnya banyak dan dibuang sembarangan, bisa merusak ekosistem lingkungan sekitarnya.

3.      Gas

Jenis terakhir adalah gas, seperti asap sisa pembakaran yang dihasilkan dari kegiatan masak di dapur. Beberapa perabot rumah tangga juga ada yang menghasilkan limbah berupa gas.

Misalnya, alat pemanas ruangan menghasilkan karbon dioksida, karbon monoksida serta nitrogen oksida. Ada lagi AC dan lemari es, menghasilkan CFC atau gas freon.

CFC atau klorofluokarbon merupakan zat kimia yang dapat memicu terjadinya penipisan lapisan ozon. Selain itu, bisa meningkatkan terjadinya pemanasan global. Inilah penyebab apa itu limbah domestik gas dengan kandungan CFC perlu diminimalkan penggunaannya.

Ragam Cara Mengurangi Limbah Varian Domestik Bisa Dilakukan

Sampah domestik terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu seiring dengan perkembangan zaman. Perlu adanya kesadaran tinggi dalam diri untuk menguranginya. Inilah beberapa cara menguranginya yang bisa coba Anda lakukan:

  1. Ketika berbelanja, biasanya akan diberikan kantong kresek. Pada situasi seperti ini, Anda bisa memakai tas belanja yang bisa digunakan lagi berkali-kali dengan bahan bukan plastik.
  2. Mengurangi ketergantungan menggunakan air kemasan plastik. Solusinya, bisa mengganti air kemasan tersebut dengan botol air yang bisa dipakai kembali berkali-kali.
  3. Cara mengurangi apa itu limbah domestik lainnya yaitu menghindari pemakaian sedotan saat mengonsumsi minuman. Bisa tetap menggunakan sedotan, tapi yang bahannya bukan plastik.
  4. Memanfaatkan sisa makanan yang sudah basi untuk diberikan kepada hewan, seperti ayam.
  5. Menggunakan air dengan jumlah efisien dan secukupnya saja, tidak berlebihan. Ketika tidak menggunakan air tersebut, segera tutup dengan baik agar tidak terbuang sia-sia.
  6. Membuang sampah di tempat yang telah ditentukan. Biasanya ada beberapa jenis tempat sampah. Umumnya mencakup tiga jenis, yaitu organik, berbahaya dan non-organik.
  7. Mengurangi penggunaan energi listrik dan AC.

Memahami Cara Mengelola Limbah Varian Domestik Berdasarkan Jenisnya

Dampak berbahaya apa itu limbah domestik bisa diminimalkan melalui metode pengelolaan yang tepat. Berikut ini cara yang dapat diterapkan dan dikategorikan berdasarkan jenisnya:

1.      Pengelolaan Jenis Cair

Limbah cair bisa dikelola dengan salah satu caranya yaitu memanfaatkan bio septic tank. Kapasitas alat ini besar dan dilengkapi alat penyaringan yang bisa membantu mengurangi bau kotoran. Selain itu, bisa mencegah pencemaran tanah.

Pengelolaan dengan metode tersebut cocok diterapkan pada limbah toilet. Metode lainnya yang bisa dilakukan adalah melakukan pengolahan terhadap greywater. Contohnya seperti air bekas mencuci baju, bekas mandi maupun bekas mencuci pakaian.

Cara pengelolaan apa itu limbah domestik cair melalui metode greywater yaitu dengan membuat bak filter organik. Di dalam bak filter diisikan pasir, tanaman penyaring dan tanah yang berperan menjernihkan serta mengurangi polusi air.

Jadi, nantinya cairan tidak langsung terbuang ke tanah. Melainkan melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Air yang dihasilkan bisa digunakan untuk menunjang kebutuhan lainnya, seperti menyiram tanaman atau membersihkan toilet.

2.      Pengelolaan Jenis Padat

Berikutnya adalah pengelolaan limbah jenis padat. Pengelolaan jenis padat mencakup beberapa proses, meliputi pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, diarahkan ke TPS dan dibawa ke TPA. Berikut ini penjelasan setiap prosesnya:

·      Pemilahan

Dalam proses pemilahan apa itu limbah domestik padat, jenis organik dengan anorganik dipisahkan. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos. Sedangkan anorganik bisa dijual ke pemulung atau di daur ulang sendiri.

·      Pewadahan

Maksud pewadahan yaitu aktivitas menampung sampah sementara secara mandiri sebelum dibawa ke TPS atau Tempat Penampungan Sementara dan TPA atau Tempat Pemrosesan Akhir. Pada proses ini, sampah dimasukkan ke wadah sesuai jenisnya.

·      Pengumpulan

Pengumpulan bisa dilakukan dengan dua cara. Yaitu diambil oleh petugas kebersihan atau melalui metode komunal langsung, di mana pengambilannya dari setiap titik komunal untuk diangkut ke TPA.

·      Pengangkutan

Proses pengangkutan dengan metode pengumpulan komunal langsung menggunakan kendaraan khusus, seperti arm roll truck atau compactor truck. Kapasitas daya tampung setiap kendaraan berbeda-beda.

·      Diarahkan ke TPS

Sesudah apa itu limbah domestik padat dikumpulkan serta diangkut, akan diarahkan ke TPS sebelum dipindahkan ke TPA. Sesuai namanya, sampah di TPS akan ditampung sementara saja.

·      Dibawa ke TPA

Sesudah sampah sampai di TPA, akan melalui proses isolasi atau penguburan aman. Tujuannya agar terhindar dari dampak negatif yang membahayakan lingkungan. Tindakan lainnya TPA adalah membuat kompos dan mendaur ulang sampah.

Bisa dikatakan bahwa pengelolaan limbah jenis domestik itu berbeda-beda caranya. Menyesuaikan dengan jenis sampah dan karakteristiknya. Jadi, jangan heran bila eksekusi antara apa itu limbah domestik satu dengan lainnya berbeda.