Memiliki lingkungan yang bersih dan sehat adalah tujuan pemilahan sampah organik dan anorganik. Himbauan untuk memisahkan sampah sudah ada sejak lama dari pemerintah. Hanya saja, masyarakat masih belum begitu peduli.
Di negara maju, pemilahan sampah sudah diberlakukan selama puluhan tahun lamanya. Pemerintah juga bertindak tegas dalam hal ini. Jika belum banyak yang melakukan pemilahan sampah, mulai dari Anda sendiri.
Sekarang sudah banyak plastik sampah yang dijual murah. Tinggal Anda sendiri mau melakukannya atau tidak. Tujuan dalam pemilahan sampah organik dan anorganik juga bagus demi mewujudkan kelestarian lingkungan di masa depan.
Inilah Tujuan Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik
Masyarakat Indonesia memang belum menyeluruh untuk memisahkan sampah antara organik dan anorganik. Kebanyakan mengeluh, jika hal itu sulit untuk dilakukan.
Edukasi tentang tujuan pemilahan sampah organik dan anorganik juga belum merata ke seluruh Indonesia, itulah mengapa praktik pemilahan sampah di kehidupan sehari-hari belum bisa diterapkan secara maksimal.
Akan tetapi, beberapa daerah sudah menerapkannya dengan baik. Sampah adalah suatu buangan atau sisa-sisa yang sudah tidak layak untuk digunakan. Maka dari itu, perlu untuk dibuang.
Umumnya, sampah memang terbagi menjadi dua, yaitu organik dan anorganik. Sampah organik adalah jenis yang mudah terurai. Contohnya seperti sayur, kulit buah, sisa makanan, sisa masakan dapur dan lainnya.
Sementara anorganik adalah jenis sampah yang sulit untuk diurai dan membutuhkan waktu lama. Contohnya ada plastik, besi, logam, kaleng dan lainnya.
Perbedaan keduanya adalah waktu hancurnya. Karena memiliki sifat berbeda, maka perlu memilahnya dengan baik.
Lagipula, tujuan pemilahan sampah organik dan anorganik memberikan dampak yang cukup positif. Jika Anda mau memilah sampah organik dan anorganik, yaitu mampu mengurangi tumpukan sampah.
Jika semakin sedikit tumpukannya, maka akan semakin cepat untuk didistribusikan ke tempat pembuangan akhir.
Tujuan selanjutnya adalah meminimalisir adanya polusi udara. Sampah organik yang membusuk, itu sangat bau dan mencemari udara di sekitar. Belum lagi efek rumah kaca hasil pembakaran sampah anorganik.
Ketika Anda mau memilah sampah dengan baik, maka mudah pula melakukan daur ulang dari dua jenis sampah tersebut.
Dan terakhir, tujuan pemilahan sampah untuk bisa menyejahterakan rakyat dengan membuka peluang keuntungan ekonomi dari pengolahan sampah tersebut.
Cara Memilah Sampah Organik dan Anorganik dengan Benar
Jika ingin mewujudkan tujuan pemilahan sampah organik dan anorganik, maka perlu belajar bagaimana cara pemilahannya.
Tujuan utama dari pemilahan memang untuk memudahkan pengolahan sampah selanjutnya. Semakin cepat pengolahannya, penumpukan sampah akan terhindar.
Setelah paham pengertian dari sampah organik dan anorganik, kami yakin bahwa Anda sudah cukup tahu bagaimana caranya memilah sampah dengan baik.
Pertama, Anda perlu menyiapkan dua tempat yang telah dilapisi dengan plastik sampah di rumah dan halaman rumah Anda. Jangan lupa, tulis keterangan organik dan anorganik pada keranjang tersebut.
Kedua, Terapkan pemilahan sampah dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa, edukasi pula orang-orang di sekitar Anda untuk ikut menerapkannya.
Ketiga, jika tempat sampah telah terkumpul, sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomi bisa Anda setorkan ke bank sampah untuk mendapatkan uang. Bisa juga melakukan daur ulang.
Keempat, sampah organik bisa Anda buat pupuk saja atau bisa dijadikan pakan ternak. Olah saja secara mandiri.
Kelima, usahakan untuk mengurangi penggunaan plastik dengan membeli tempat minum, sedotan stainless, hingga membeli tempat makan.
Ketika Anda rutin melakukan pemilahan sampah, secara otomatis sudah menjadi gaya hidup agar lebih disiplin. Tujuan pemilahan sampah organik dan anorganik dampaknya positif, yang akan Anda rasakan nanti di masa depan.