Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) saat ini sudah diterapkan di Indonesia. Sistem ini merupakan sistem jejaring yang akan mengelola data bersumber dari beberapa data dasar yang sudah terintegrasi.
Sehingga nantinya akan menjadi sebuah kumpulan informasi Pengelolaan Sampah. Informasi di dalam SIPSN ini sudah Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota sediakan melalui kepala dinas yang bertanggung jawab di bidang Pengelolaan Sampah
Mengenal Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional
Pada dasarnya, pembangunan SIPSN ini berisikan informasi mengenai sumber sampah, timbulan, komposisi, dan karakteristik limbah. Selain itu, informasi adanya fasilitas pengelolaan sampah sejenis sampah rumah tangga dan sampah rumah tangga.
Selain itu, Informasi lain berkaitan dengan pengelolaan sampah rumah tangga yang dibutuhkan masyarakat. Berikut ini sudah ada penjelasan terkait sistem informasi limbah, antara lain:
1. Penjelasan tentang Sistem Informasi Pengelolaan Sampah
Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional ini tentunya bertujuan untuk memudahkan setiap orang agar mendapatkan informasi data pengelolaan limbah.
Sehingga informasi ini menjadi lebih sederhana dan lebih efektif. Selain itu, juga untuk bisa mendukung keterbukaan masyarakat terhadap pencapaian pengelolaan limbah serta PAPERLESS.
Pada dasarnya, di Indonesia sendiri sudah menggunakan metode pengolahan limbah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce dan Recycle). Ketiga metode ini memang bisa dijadikan sebagai solusi untuk Anda yang ingin menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan cara efektif.
Penerapan dari konsep 3R ini memang setiap hari bisa diterapkan oleh semua orang. Konsep ini memiliki inti, yaitu Reuse (menggunakan kembali limbah masih berfungsi atau bisa berguna).
Reduce (mengurangi segala sesuatu yang memunculkan atau mengakibatkan limbah) dan Recycle (daur ulang atau mengolah kembali limbah menjadi suatu produk dan barang yang dapat bermanfaat).
2. Konsep dasar 3R
Bagi Anda yang tidak paham dengan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional akan dijelaskan di bawah ini. Berikut ini penjelasan lengkapnya:
· Reduce
Apabila Anda menggunakan prinsip reduce, maka bisa mengurangi pemakaian dari bahan-bahan yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Caranya, Anda cukup mengurangi belanja barang-barang tidak terlalu penting.
Contohnya saja seperti aksesoris tambahan maupun baju baru. Selain itu, Anda juga bisa mengurangi kegiatan penggunaan kertas dan mengurangi penggunaan tissue.
Selain itu, sebelum Anda mencetak sebuah dokumen wajib menggunakan print preview dan cek file dokumen. Hal ini agar tetap bisa menghemat penggunaan kertas dengan menerapkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional ini.
· Reuse
Reuse atau menggunakan kembali barang yang Anda rasa sudah tidak perlu lagi. Misalnya saja Anda bisa memberikan kepada sanak famili keluarga atau berikan barang-barang tersebut kepada yatim piatu.
Terutama baju bayi yang baru beberapa bulan saja atau pakaian lainnya. Namun, jika sudah tidak bisa digunakan dapat Anda gunakan untuk kain lap.
· Recycle
Konsep recycle merupakan salah satu sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional dengan mendaur ulang limbah. Dimana barang yang semula rusak akan menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali dan layak fungsi.
Anda bisa langsung mendaur ulang limbah organik di rumah seperti melakukan pendaur ulangan kertas menjadi kertas kembali. Selain itu, menjadikan botol minuman sebagai wadah pot tanaman.
Namun, memang sampai saat ini daur ulang dalam jumlah yang banyak tidak menjadi aktivitas yang biasa dilakukan di Indonesia. Misalnya saja seperti tempat limbah yang dibedakan antara limbah non organik dan organik masih banyak tidak diterapkan maksimal di Indonesia.
Dengan begini, dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya risiko bencana di suatu daerah terlihat dari tingkat kerusakan lingkungan yang terjadi di daerah tersebut. Kerusakan lingkungan bisa saja terjadi, karena dari limbah yang dibiarkan menumpuk.
Atau tidak bisa sepenuhnya diolah oleh manusia. Oleh karena itu, perlu sekali kesadaran masyarakat masing-masing.
Hal ini agar tidak menambah kerusakan lingkungan, terutama karena penyebab berbagai sampah. Oleh karena itu, pengetahuan sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional perlu diterapkan pemerintah dengan baik.