Seiring berjalannya waktu, semakin banyak inovasi pengelolaan sampah bermunculan di Indonesia. Tujuan dari setiap inovasi dibuat berbeda-beda. Ada yang ingin mengelola limbah tersebut menjadi produk fungsional lainnya.
Tapi, ada juga yang ingin berinovasi dengan tujuan memproses limbah agar ketika dibuang ke tanah tidak mencemari lingkungan sekitarnya. Di Indonesia memang sudah ada banyak inovasi terkait pengolahan limbah. Akan dibahas beberapa diantaranya pada uraian berikut.
Membahas Sekilas Tentang Pengelolaan Sampah di Indonesia
Pengertian sampah adalah benda atau barang yang dibuang karena alasan sudah tidak terpakai lagi. Jenis paling umum ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah limbah domestik atau rumah tangga.
Nantinya limbah yang dihasilkan oleh masyarakat akan dibuang ke tempatnya. Kemudian diangkut ke TPS atau Tempat Penampungan Sementara dan berakhir di TPA atau Tempat Pemrosesan Akhir.
TPA adalah sebuah tempat untuk memproses serta mengembalikan limbah ke lingkungan secara aman. Aman dimaksud adalah bagi lingkungan sekitar maupun makhluk hidup, termasuk manusia. Sebelum membahas inovasi pengelolaan sampah, penting mengetahui jenisnya.
Di Indonesia pengelolaannya terbagi menjadi dua, meliputi rumah tangga atau sejenisnya dan spesifik. Maksud dari limbah rumah tangga adalah yang asalnya dari aktivitas rumah tangga sehari-hari.
Sedangkan limbah sejenis rumah tangga asalnya dari kawasan industri, komersial, kawasan khusus, fasilitas umum atau lainnya. Limbah spesifik adalah yang mengandung bahan beracun dan berbahaya.
Limbah spesifik juga termasuk yang belum bisa diolah dan timbul akibat bencana alam. Pemerintah daerah serta pemerintah pusat wajib memberikan biaya penyelenggaraan pengelolaan tersebut.
Sumber biayanya berasal dari APBD dan APBN. Dalam inovasi pengelolaan sampah di TPA, masyarakat sekitar yang mengalami dampak negatif akan diberikan kompensasi oleh pemerintah daerah atau pemerintah pusat.
Kompensasi dimaksud berupa biaya kesehatan, pemulihan lingkungan, relokasi, pengobatan atau lainnya sesuai kesepakatan dengan masyarakat sekitar TPA. Dalam pengelolaan limbah tersebut, masyarakat bisa ikut berperan dalam memberikan saran.
Manfaat Pengelolaan Sampah yang Tepat
Dalam mengelola limbah, tidak boleh sembarangan alias harus tepat. Terkait tekniknya menyesuaikan dengan jenis dan tujuan dari pengolahan menginginkan hasil akhir seperti apa. Ketika pengelolaannya tepat, akan ada banyak manfaat bisa dirasakan, beberapa diantaranya:
1. Mengurangi Paparan Polusi
Manfaat pertama, mengurangi paparan polusi udara akibat pembakaran limbah yang dilakukan dengan asal. Selain menimbulkan polusi udara, asapnya bisa mengakibatkan lapisan ozon bumi semakin menipis.
2. Menghemat Berbagai Energi
Inovasi pengelolaan sampah tepat bisa menghemat berbagai energi yang diperlukan oleh manusia. Seperti pupuk kompos dan bahan bakar. Jadi, tidak perlu khawatir kehabisan sumber energi karena sudah ada alternatif penggantinya.
3. Menghemat Sumber Daya Alam
Manfaat lainnya yaitu menghemat SDA atau Sumber Daya Alam. Sebagai contoh, upaya mengelola sampah dengan baik melalui penggunaan tissue diganti alternatif lainnya yang memiliki fungsi sama, yakni kain serbet.
4. Meningkatkan Pendapatan
Pengelolaan limbah tepat bisa meningkatkan pendapatan. Yaitu dengan cara mengelolanya menjadi benda berharga atau kerajinan tangan untuk kemudian nantinya dapat dijual. Untuk mendapatkan manfaat ini, diperlukan ketekunan serta kreativitas.
Salah satu contoh kerajinan tangan berbahan dasar sampah bungkus kopi yaitu tas. Ada lagi kerajinan tangan berupa pot bunga yang dibuat dengan tampilan menarik berbahan dasar botol plastik.
Ketika Anda menemukan inovasi pengelolaan sampah berbentuk kerajinan tangan menarik dan tepat, berpotensi menghasilkan benda dengan nilai jual tinggi. Peluang seperti ini bisa meningkatkan pendapatan Anda.
5. Menghemat Pengeluaran
Manusia terus mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu yang terkadang tidak terlalu dibutuhkan. Dampaknya meningkatkan jumlah limbah. Bila paham terkait hal ini, pembelian barang hanya yang dianggap dibutuhkan saja, sehingga menghemat budget.
6. Lingkungan Lebih Terjaga Kebersihannya
Lingkungan akan senantiasa terjaga kebersihannya ketika limbah dikelola dengan tepat. Tumpukan limbah terlalu banyak bisa dihindari dan lingkungan terasa lebih bersih serta sehat karena tidak ada media yang digunakan bakteri untuk berkembang.
Inilah Beragam Inovasi Pengelolaan Sampah di Indonesia
Membahas tentang inovasi pengelolaan sampah di Indonesia memang ada banyak. Adanya inovasi tersebut memberikan manfaat cukup signifikan bagi masyarakat sekitarnya. Inilah beragam inovasi dimaksud yang sudah pernah dilakukan oleh masyarakat Indonesia:
1. Mesin Pirolisis
Inovasi pertama adalah dikembangkannya mesin pirolisis oleh perusahaan Grub Astra. Mesin ini mampu mengolah sampah jenis plastik menjadi bahan bakar solar atau diesel.
Menariknya, pengoperasian alat ini tidak membutuhkan energi besar. Melalui mesin pirolisis, hasil bahan bakar dari proses pengolahan limbah plastik bisa dipakai untuk kapal para nelayan.
2. Bank Sampah
Inovasi pengelolaan sampah selanjutnya sudah ada sejak tahun 2008 lalu yaitu dibuatnya bank sampah. Pendirinya pertama kali adalah Bambang Suwerda, seorang pria asal Bantul, Yogyakarta.
Pada tingkat wilayah RT dan RW, konsep bank seperti tersebut mudah diterapkan. Masyarakat yang ikut bergabung dalam bank inovasi ini bisa menabung uang dengan sampah.
Nantinya limbah rumah tangga yang telah melalui proses pemilahan, akan diserahkan kepada bank tersebut. Di tempat ini akan ada proses pemilahan lagi untuk kemudian nantinya di daur ulang.
Sesudah masyarakat menyetorkan sampahnya ke tempat ini, akan ditimbang, lalu di konversi menjadi bentuk uang. Jumlah perolehan uang bergantung pada seberapa banyak Anda menyetorkannya.
Jadi, para anggota akan memperoleh uang dari kegiatan penyetoran tersebut. Pihak pengelola tempat ini akan memproses limbah untuk di daur ulang, lalu dijual lagi kepada pengepul yang sudah diajak kerja sama.
3. TOSS Listrik Kerakyatan
Inovasi pengelolaan sampah lainnya ada TOSS atau Tempat Olah Sampah Setempat Listrik Kerakyatan. Pencipta inovasi ini adalah Indonesia Power dan STT PLLN dengan pemerintah daerah wilayah Klungkung, Bali.
Konsep yang dibuat adalah membangun pembangkit listrik skala kecil. Pembangunan pembangkit ini bisa dipakai nantinya oleh masyarakat setempat. Bahan bakunya berupa sampah berjenis organik yang masyarakat kumpulkan ke TPA.
TOSS Listrik Kerakyatan akan membantu mengolahnya. Selain bisa dijadikan sebagai sumber energi listrik alternatif, pembangunan inovasi satu ini bisa menjadi sumber ekonomi.
4. Startup
Inovasi pengelolaan sampah terakhir yaitu startup pengolahan sampah yang pengembangannya secara digital. Tujuan didirikannya perusahaan ini adalah menciptakan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab serta baik.
Dampak Negatif Sampah yang Dibiarkan Saja Tanpa Pengelolaan
Bila sampah dibiarkan saja tanpa pengelolaan baik, berpotensi menimbulkan dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah menjadi penyebab terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.
Salah satu penyebab banjir adalah penumpukan sampah yang ada di dasar sungai meluap saat musim hujan deras tiba. Tumpukan tersebut bisa menutupi aliran air, sehingga bisa menimbulkan bencana banjir.
Dampak negatif lainnya, terjadinya pencemaran lingkungan, baik itu tanah, udara maupun air. Manusia bila terkena paparan limbah terus menerus bisa rentan terkena beragam jenis penyakit berbahaya.
Sedangkan bila limbahnya dibuang di laut atau sungai, bisa mengganggu makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Terkontaminasinya makhluk hidup dengan sampah bisa merusak habitat mereka dan berujung terhadap kematian.
Agar dampak negatif tersebut tidak terjadi, buang limbah pada tempatnya dan kelola dengan baik dimulai dari diri sendiri. Beberapa inovasi pengelolaan sampah diatas merupakan ide yang bisa dijadikan bahan referensi untuk membuat inovasi baru.