Pilih Laman

Cara pengelolaan sampah rumah tangga yang salah akan berdampak pada timbulnya masalah pada lingkungan. Sampah rumah tangga di Indonesia menyentuh angka 37,3 % berdasarkan survei langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Untuk mengatasi masalah ini masyarakat Indonesia harus diedukasi mengenai pengelolaan yang efektif. Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk dapat mengolah limbah yang berasal dari rumah tangga paling efektif dan mudah.

Cara Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yang Paling Efektif

Sampah yang berasal dari rumah tangga biasanya terdiri dari dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang asalnya dari makhluk hidup dan memiliki sifat mudah terurai secara alami. Jenis ini dibagi menjadi dua yaitu sampah organik basah dan kering.

Jenis anorganik merupakan sampah yang asalnya bukan dari makhluk hidup, biasanya memiliki sifat memakan waktu yang sangat lama hingga akhirnya dapat terurai. Jika tidak dapat diolah dengan baik sampah ini akan menimbulkan pencemaran lingkungan.

Untuk itu, berikut ini cara pengelolaan sampah rumah tangga paling efektif untuk menjaga lingkungan tetap bersih.

1. Memisahkan antara organik dan anorganik

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memisahkan kedua jenis limbah ini. Anda bisa memulai dengan menyediakan dua tempat yang berbeda, edukasi seluruh anggota keluarga untuk membuangnya sesuai dengan jenisnya.

2. Mulai mendaur ulang sampah

Anda juga bisa mendaur ulang sesuai dengan jenis-jenisnya. Seperti contohnya botol plastik bekas bisa dijadikan sebagai pajangan di rumah, pot tanaman dan masih banyak lagi. selain itu, limbah kaleng juga bisa Anda daur ulang menjadi tempat penyimpanan pensil.

Anda bisa berkreativitas memanfaatkan sampah-sampah anorganik menjadi benda lain yang lebih berguna. Dengan ini juga Anda bisa memulai bisnis dan menjual hasil kreativitas dari limbah ini.

3. Mengolah limbah organik menjadi pupuk

Setelah mengetahui cara pengelolaan sampah rumah tangga jenis anorganik, Anda juga bisa mengolah jenis organik menjadi pupuk. Limbah organik ini berasal dari sisa-sisa makanan, kulit buah, kulit sayuran, biji-bijian, sisik ikan, kayu, kulit telur, kotoran hewan hingga dedaunan dari pohon.

Pupuk dari sampah-sampah organik memiliki manfaat untuk tanaman bisa tumbuh lebih subur. Cara pengolahannya juga sangat mudah, Anda hanya harus mengumpulkan limbah organik yang telah dicacah ke dalam satu wadah tertutup dan kedap udara.

Setiap tiga hari sekali Anda harus mengaduknya agar pembusukan lebih merata dan sempurna. Lakukan hingga sampai dua minggu, akhirnya Anda mempunyai pupuk organik yang sudah siap pakai.

4. Membuat ecobrick

Istilah ecobrick memang belum cukup umum di masyarakat Indonesia. Ecobrick merupakan botol plastik yang dimasukkan cacahan plastik sampai padat. Ecobrick bisa digunakan untuk blok bangunan.

Beberapa pemanfaatan ecobrick lainnya antara lain menjadi bahan baku furnitur modular, perabotan indoor, masih banyak lagi.

5. Melaksanakan program zero waste

Melaksanakan program zero waste di rumah bisa menjadi salah satu cara pengelolaan sampah rumah tangga paling efektif. Dengan konsep ini anda bisa mengurangi penggunaan plastik, stryofoam, dan pemakaian botol plastik.

Hal ini dimaksudkan agar Anda dapat mengurangi limbah yang berasal dari sampah-sampah sulit terurai. Walaupun sulit untuk dilakukan tetapi Anda tetap berperan dalam melindungi lingkungan dari pencemaran akibat limbah plastik.

6. Menggunakan plastik sekali pakai untuk berulang kali

Jika sulit untuk menerapkan konsep zero waste, Anda tetap bisa mengurangi limbah plastik dengan menggunakan plastik sekali pakai untuk berulang kali. Dengan cara yang sangat sederhana seperti ini, Anda tetap bisa mengurangi limbah plastik.

Anda bisa menjadi pahlawan lingkungan mulai dari rumah sendiri dengan menerapkan pengelolaan sampah rumah tangga paling efektif guna menciptakan lingkungan bebas sampah.