Sekarang ini pengelolaan sampah di desa sudah semakin marak diterapkan. Metode pengelolaannya antara desa satu dengan lainnya berbeda-beda. Disesuaikan dengan jenis sampah yang banyak terkumpul dan bisa dimanfaatkan.
Untuk jenis limbah yang tidak bisa diolah lagi menjadi bentuk fungsional lainnya, biasanya akan dikubur. Tentunya teknik penguburannya aman dan tidak mencemari lingkungan. Bila limbah mengandung zat kimia berbahaya, akan diproses terlebih dahulu menggunakan teknik khusus.
Baru setelah zat kimia berbahayanya hilang, akan dibuang ke tanah atau digunakan lagi untuk menunjang kebutuhan lainnya. Agar lebih paham apa alasan pengelolaan limbah di wilayah desa penting dan ide solusi bisa diterapkan, simak uraian berikut.
Memahami Sumber Sampah yang Ada di Desa
Sebelum mengetahui alasan pentingnya pengelolaan sampah di desa, akan dibahas lebih dulu sumbernya. Sumber sampah di wilayah desa itu salah satunya berasal dari kegiatan rumah tangga. Sumber ini merupakan yang paling umum ada.
Di lingkup rumah tangga, bisa berupa kertas, sisa makanan, plastik serta bahan organik jenis lainnya. Selain rumah tangga, sumber sampah berasal dari pasar. Seperti kita tahu bahwa di wilayah desa ada banyak pasar, baik itu tradisional maupun modern.
Sampahnya berupa buah-buahan, sayuran, kemasan, daging dan lainnya. Di wilayah desa ada industri kecil yang tidak terlepas dari namanya limbah. Umumnya limbah berupa bungkus makanan serta kantong plastik.
Sumber terakhir adalah taman dan jalan. Seringkali untuk sumber limbah terakhir ini tidak dikelola dengan baik dan diabaikan. Beberapa contohnya adalah ranting, daun kering dan lainnya yang biasanya dibuang orang secara sembarangan.
Pengelolaan sampah di desa bisa dimulai dari diri sendiri yaitu dengan memisahkan antara jenis organik dan non-organik. Jenis organik bisa diolah menjadi bentuk kompos. Sedangkan non-organik bisa langsung dibuang ke TPA atau di daur ulang menjadi bentuk kerajinan tangan.
Alasan Pengelolaan Sampah di Desa Penting
Bukan tanpa alasan mengapa pengelolaan limbah dilingkungan desa itu penting. Salah satu alasannya adalah karena tanpa pengelolaan baik bisa menimbulan beragam permasalahan lingkungan maupun kesehatan.
Bila dibiarkan begitu saja hingga menumpuk banyak di sekitar desa, dampak paling tampak mengganggu pandangan dan merusak keindahan alam sekitar. Dampak lainnya yang bisa dirasakan menjadi sarang penyakit.
Dengan pengelolaan baik, akan membuat desa tersebut mempunyai lingkungan sehat serta bersih. Alasan lainnya, pengelolaan baik dan tepat untuk jenis limbah tertentu bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat desa sekitarnya.
Hal seperti ini bisa terjadi untuk jenis sampah yang bisa di daur ulang menjadi bentuk kerajinan tangan. Sumber pendapatan juga bisa diperoleh bila pengelolaan sampah di desa dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif.
Hanya saja memang ketika ingin memanfaatkannya sebagai sumber energi, perlu pengetahuan mumpuni dan tidak boleh asal dalam membangun infrastruktur pendukungnya. Di negara maju, sudah banyak yang memanfaatkannya sebagai bahan pembuatan sumber energi listrik.
Dampak yang terjadi ketika tidak dikelola dengan tepat paling parah adalah mengakibatkan timbulnya banjir. Itulah berbagai alasan mengapa sampah tidak boleh dibiarkan begitu saja menumpuk hingga banyak.
Beberapa Permasalahan Pengelolaan Sampah Desa
Sebagian desa belum menerapkan pengelolaan limbah di lingkungan mereka dengan baik karena ada permasalahan tertentu yang dialami. Inilah beberapa permasalahannya yang sering dihadapi dan penting diperhatikan agar mendapatkan solusi terbaik:
1. Infrastruktur Terbatas
Permasalahan pertama yang membuat pengelolaan sampah di desa tidak berjalan optimal adalah infrastruktur pendukungnya terbatas. Bahkan ada beberapa desa belum mempunyai TPS memadai.
Tidak tersedianya tempat khusus untuk menampung limbah seperti ini akan membuat proses pengelolaan menjadi terasa lebih sulit. Sebab terhambat oleh kondisi.
2. Keterampilan dan Pengetahuan Kurang
Keterampilan serta pengetahuan mengenai pengelolaan limbah juga menjadi salah satu permasalahan yang banyak dialami oleh desa. Beberapa wilayah ada yang mempunyai fasilitas infrastruktur pendukung mumpuni, tapi masyarakatnya belum mendukung.
3. Sumber Daya Terbatas
Permasalahan lainnya adalah sumber daya terbatas. Baik itu dari segi anggaran, tenaga maupun waktu. Tidak sedikit wilayah belum mempunyai anggaran atau dana cukup untuk menyediakan fasilitas pengelolaan sampah di desa memadai.
4. Kesadaran Masyarakat Kurang
Permasalahan terakhir yaitu kurangnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya manajemen limbah di wilayah desa. Selain itu, juga kurangnya kesadaran mereka untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.
Banyak masyarakat masih membuang sampah jenis apapun dengan sembarangan tanpa memikirkan dampak yang timbul nantinya bagi lingkungan. Bagaimanapun juga, kesadaran masyarakat memiliki pengaruh cukup signifikan terhadap pengelolaan.
Beragam Ide Solusi Pengelolaan Sampah Desa
Membahas tentang pengelolaan sampah di desa, ada beragam ide solusi bisa diterapkan. Disesuaikan dengan jenis limbah yang potensial untuk dimanfaatkan. Inilah beragam ide solusi dapat dijadikan referensi pilihan:
1. Kerajinan Tangan
Ide pertama yang sudah banyak diterapkan oleh masyarakat adalah membuatnya menjadi kerajinan tangan. Bisa berupa gelas, tas, kursi, rak, hiasan dinding, meja, souvenir dan masih banyak lagi.
Pembuatan kerajinan jenis apa disesuaikan dengan bahan bakunya. Biasanya benda-benda yang bisa di daur ulang menjadi kerajinan kondisinya masih bagus tapi sudah berbentuk sampah.
Sebagai salah satu contohnya, plastik bungkus kopi yang kondisinya masih bagus dibandingkan langsung dibuang bisa dijadikan bahan baku pembuatan tas. Atau botol minuman yang isinya sudah habis dan tidak terpakai, bisa dibentuk sebagai wadah pensil.
Agar lebih tampak menarik, Anda bisa menggambari dan mewarnainya. Pengelolaan sampah di desa berupa botol juga bisa dimanfaatkan sebagai pot wadah tanaman atau hiasan berbentuk bunga yang menarik ketika dijadikan pajangan.
2. Taman Bermain
Ide selanjutnya adalah mengubah TPS tidak terpakai yang bau dan kotor menjadi taman indah. TPS identik dengan sampah kotor. Akan lebih menarik bila dipakai sebagai taman bermain anak-anak.
Akan lebih menarik lagi bila disediakan workshop pengolahan limbah. Dengan fasilitas workshop tersebut, pengunjung akan mendapatkan edukasi. Hanya saja memang ketika ingin memutuskan menjadikannya sebagai taman bermain, tidak terganggu oleh sampah.
3. Pakan Ternak
Ide solusi pengelolaan sampah di desa lainnya adalah menjadikannya sebagai bahan baku pembuatan pakan ternak. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk menunjang pembuatan pakan ternah berbahan dasar sampah adalah pengawetan hijauan atau silase.
Metode lainnya yaitu memasukkan limbah yang memenuhi kualifikasi untuk dijadikan pakan ke dalam karung. Kemudian dilanjutkan proses fermentasi dengan cara memberikannya cairan probiotik.
Proses fermentasi memerlukan waktu sekitar 7 hari. Setelah itu satu minggu berlalu, sampah melalui proses penghancuran memakai mesin penggiling, lalu dikeringkan.
4. Biogas dari Sampah Organik
Ide terakhir yaitu mengolahnya menjadi bentuk biogas atau energi pengganti LPG. Jenis sampah yang digunakan pada ide satu ini adalah organik. Cara pengolahannya yaitu dengan memilah limbah rumah tangga.
Ketika menemukan kualifikasi yang cocok untuk diolah, baru dimasukkan ke dalam digester. Perbandingan limbah dengan air yang dimasukkan adalah 1:1. Ide satu ini bisa menghemat pembelian LPG sebagai bahan bakar untuk memasak.
Beberapa ide tersebut bisa menjadi solusi untuk meminimalkan dampak pencemaran lingkungan. Meskipun demikian, terlepas dari pengelolaan sampah di desa, penting untuk meningkatkan kesadaran diri membuang pada tempatnya dan tidak sembarangan.