Pilih Laman

Untuk mencegah pencemaran limbah perlu memahami pentingnya cara meminimalisir limbah baik dari kalangan pemerintah, pemilik usaha, maupun masyarakat. Sebab limbah yang tercemar dapat merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan makhluk hidup.

Upaya meminimalisir limbah merupakan upaya menggunakan proses, taktik, bahan, energi untuk mengurangi pembentukan polutan. Dengan begitu, keseimbangan maupun kelestarian sumber daya alam dan sekitarnya dapat terjaga.

Mengurangi limbah dapat dilakukan dengan berbagai metode seperti modifikasi pemanfaatan teknologi, menciptakan fasilitas penampungan sampah yang terorganisir, reformulasi proses produksi supaya hasil limbah sedikit, daur ulang, dan sebagainya.

Tentang Limbah Rumah Tangga di Indonesia

Di Indonesia sendiri, permasalahan sampah seakan-akan tidak kunjung selesai. Masih banyak PR pemerintah bersama masyarakat dalam menangani limbah rumah tangga maupun limbah industri.

Selain itu Indonesia juga menempati posisi ke-5 sebagai negara penghasil limbah terbesar di dunia. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran mengenai cara meminimalisir limbah maupun penanganannya sehingga semakin menumpuk.

Dalam setahun, negara Indonesia mampu menghasilkan limbah plastik sebanyak 66 juta ton. Padahal plastik itu sendiri sulit terurai secara alami sampai 100-500 tahun. Ini masalah serius bagi keberlangsungan lingkungan dan manusia.

Jika terlalu lama menumpuk, maka polutannya bisa mencemari tanah. Namun jika dibakar juga malah memproduksi racun kemudian membawa masalah penyakit bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Begitu juga dengan limbah padat dari industri pangan. Indonesia mampu memproduksi 13 juta ton sampah pangan dalam setahun yang jika dikalkulasi hampir setara dengan 27 triliun.

Banyaknya volume limbah tersebut umumnya berasal dari retail, katering, hingga restoran karena menyediakan makanan berlebihan. Sayangnya, Indonesia juga menempati posisi kedua sebagai negara pembuang makanan terbanyak setelah Arab Saudi.

Jika tidak ada kesadaran pentingnya cara meminimalisir limbah sekaligus penanganannya, maka kebiasaan ini tidak bisa hilang. Pola konsumsi yang buruk setiap tahunnya dapat meningkatkan jumlah limbah makanan.

Kenapa Harus Ada Cara Meminimalisir Limbah?

Terdapat alasan mengapa upaya meminimalisir limbah perlu menjadi fokus setiap lapisan masyarakat. Hal ini dikarenakan limbah memiliki sifat dinamis, artinya selalu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.

Sampah yang sudah dibuang di sungai akan mengalir ke laut sehingga berakibat fatal pada ekosistem laut itu sendiri. Ukuran limbah sendiri mikro, maksudnya partikel-partikel dan kandungan berbahaya dari sampah itu sendiri.

Diperlukan kerja sama antar manusia setiap generasi dalam mengimplementasikan cara meminimalisir limbah. Sebab karakteristik limbah itu sendiri adalah jangka panjang, yaitu perlu waktu untuk menyelesaikan permasalahan penguraiannya.

Adapun limbah dapat menyebar dengan cepat, luas, menyebar dari satu faktor ke faktor lainnya. Contohnya limbah sisa kegiatan pabrik bisa merusak lingkungan, kemudian menjalar ke timbulnya penyakit warga sekitar.

Kehadiran berbagai jenis industri memang menguntungkan dan memudahkan manusia. Namun seluruh kegiatan industri tersebut sebenarnya meninggalkan masalah kompleks, yaitu pencemaran air, tanah, ataupun udara akibat limbah.

Walaupun memang sudah diregulasi oleh pemerintah melalui undang-undang, namun kenyataannya masih banyak pelaku industri yang melanggar. Tidak lain akibat dari melemahnya kontrol dan pengawasan dari regulator.

Akses informasi yang kurang oleh pelaku industri juga bisa menjadi penyebabnya. Oleh karena itu penting untuk memahami cara meminimalisir limbah supaya paham dampak yang ditimbulkan jika tidak diolah sesuai standar.

Begitu juga dengan limbah hasil kegiatan rumah tangga. Jika hanya berakhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) maka menimbulkan polusi udara. Limbah tersebut akan menghasilkan gas metana kemudian dilepaskan ke atmosfer.

Jika metana tersebut memerangkap panas di atmosfer, maka menjadi penyumbang penyebab global warming secara signifikan.

Cara Meminimalisir Limbah Secara Maksimal

Setiap jenis sampah memiliki cara penanganan berbeda-beda. Berikut adalah 8 cara meminimalisir limbah yang dapat Anda lakukan.

1.      Reduce

Merupakan tindakan mengurangi penggunaan barang atau jasa yang berpotensi menambah volume sampah. Contohnya mengganti penggunaan kantong plastik belanja menjadi tas yang bisa dipakai berkali-kali.

2.      Reuse

Merupakan upaya memanfaatkan kembali barang bekas dengan tujuan berbeda. Contohnya memanfaatkan bekas sedotan minuman menjadi bunga hias untuk pajangan di ruang tamu atau mendesain ulang tempat pensil dari kaleng minuman bekas.

3.      Recycle

Recycle adalah upaya mendaur ulang limbah jenis anorganik karena sifatnya sulit terurai. Kegiatan mendaur ulang dapat dilakukan sendiri atau dikirim ke bank sampah yang mengelola sampah anorganik.

Jika didaur dengan baik dan maksimal maka bisa memiliki nilai jual tinggi. Misalnya mengubah limbah plastik menjadi kerajinan tas belanja dan bisa digunakan berkali-kali.

4.      Replace

Replace adalah cara meminimalisir limbah dengan menggunakan kembali barang bekas atau menggunakan barang yang bisa dipakai berkali-kali. Misalnya mengganti kantong plastik menjadi tas kain untuk belanja.

5.      Refill

Merupakan langkah mengurangi limbah dengan mengisi kembali wadah produk yang sudah kosong. Jadi hanya tinggal membeli produk isiannya saja, sedangkan wadahnya menggunakan yang lama karena masih bisa dipakai.

6.      Repair

Repair adalah upaya meminimalisir limbah dengan melakukan perawatan terhadap barang rusak. Jadi jika barang tersebut masih bisa diperbaiki, sebaiknya diusahakan agar bisa digunakan kembali, jangan terburu-buru membeli yang baru.

7.      Recovery

Ketika limbah tidak bisa didaur ulang, maka langkah untuk menghasilkan material baru dengan memproses residu tersebut. Contoh recovery atau pemulihan yaitu menanam kembali lahan gundul, memungut sampah di pantai, dan lain-lain.

8.      Disposal

Disposal atau pembuangan adalah cara meminimalisir limbah pada limbah hasil dari proses recovery yaitu abu atau material sisa lainnya. Kemudian dibawa ke TPA agar mendapatkan penanganan khusus sehingga tidak merusak lingkungan.

Contoh Implementasi Meminimalisir Limbah Sehari-hari

Dari upaya-upaya di atas, cara mengurangi limbah dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, berikut contohnya.

1.      Menghindari Penggunaan Kantong Plastik

Walaupun dapat didaur ulang, namun limbah plastik tidak berakhir dengan daur ulang lagi atau tetap sulit terurai. Anda dapat mengganti penggunaan kantong plastik dengan tas ramah lingkungan yang bisa dipakai berkali-kali.

2.      Hindari Wadah Makan Minum Sekali Pakai

Gunakan peralatan makan dari bahan kaca. Selain dapat dipakai berkali-kali, bahan kaca menjamin kesehatan makanan dibandingkan plastik. Begitu juga saat bepergian, hindari penggunaan sterofoam dan botol plastik sebagai wadah makan minum.

3.      Menggunakan Produk Isi Ulang

Cara meminimalisir limbah juga bisa dilakukan dengan menggunakan produk isi ulang. Misalnya membeli isian kecap, sabun mandi cair, minyak goreng dan ditempatkan pada wadah lama.

4.      Membuat Pupuk Kompos

Manfaatkan sisa kulit telur, buah, sayur, ampas kopi, potongan rumput, kulit bawang, daun sebagai bahan pupuk kompos. Selain bermanfaat bagi tanaman, Anda juga hemat karena tidak perlu membeli pupuk kimia.

5.      Menyumbangkan Barang Bekas

Misalnya memiliki pakaian yang sudah tidak cukup namun masih layak pakai. Sebaiknya sumbangkan pada mereka yang membutuhkan seperti anak-anak panti asuhan atau di jalanan. Dengan begitu juga dapat berguna bagi sesama.

Mengurangi jumlah penumpukan dan pencemaran limbah adalah upaya yang harus menjadi perhatian bersama. Anda dapat melakukan cara meminimalisir limbah di atas sekaligus mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.