Pilih Laman

Meski masih banyak yang belum tahu, ternyata manfaat sampah non organik memiliki dampak positif untuk lingkungan sekitar. Terlebih jika sampah non organik tersebut telah melalui pengelolaan.

Sampah non organik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh mikroorganisme. Untuk itulah, jika tidak dikelola dengan baik, maka akan mencemarkan lingkungan.

Salah satu solusi agar manfaat sampah non organik bisa dirasakan secara nyata adalah dengan melakukan daur ulang. Dengan bahan-bahan yang sulit terurai, bisa menjadi sesuatu yang baru setelah dikelola dengan baik.

Inilah Beberapa Manfaat Sampah Non Organik

Sampah non organik adalah jenis sampah yang sulit untuk teruai, contohnya ada plastik, besi, logam, kaca, dan berbagai material lainnya.

Bahannya yang sulit untuk terurai, memang bisa menumpuk dan mencemarkan lingkungan dengan jumlahnya terus bertambah tiap tahunnya.

Maka dari itu, perlu adanya pengelolaan agar manfaat sampah non organik bisa Anda rasakan nantinya. Di Indonesia sendiri, pengelolaan sampah non organik sudah berlangsung dengan cara daur ulang.

Ketika mengelolanya dengan baik, sampah non organik akan memiliki potensi manfaat yang cukup besar bagi lingkungan.

Contohnya, ban bekas yang sudah tidak terpakai, Anda bisa mendaur ulang sebagai pot tanaman di kebun. Begitu juga botol mineral yang terbuat dari plastik, bisa Anda olah menjadi barang baru yang bermanfaat.

Ada 4 manfaat sampah non organik yang memang memberikan dampak positif bagi lingkungan, pertama, bisa menjadi bahan baku industri. Salah satunya ada logam yang didaur ulang menjadi produk-produk baru.

Selain logam juga ada plastik, kaca, dan bahan baku lainnya yang bisa diolah menjadi produk baru.

Kemudian manfaat yang kedua bisa menjadi energi terbarukan. Salah satu contohnya adalah proses konversi plastik yang bisa mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya dari fosil. Selain itu, mendukung pula energi baru untuk bisa berkembang.

Anda harus tahu bahwa botol plastik bekas, selain bisa menjadi benda kerajinan tangan, bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan aspal. Limbah berkurang, dan jalanan menjadi lebih baik.

Kemudian manfaat yang keempat dari sampah non organik bisa menjadi peralatan rumah tangga dengan proses daur ulang.

Manfaat Sampah Non Organik dengan Pengelolaan Bagus

Sampah merupakan sisa buangan dari barang atau produk tertentu yang sudah tidak terpakai. Namun, untuk kasus sampah non organik, masih bisa digunakan kembali untuk fungsi lainnya.

Maka dari itu, penting bagi masyarakat Indonesia, tahu bagaimana cara mengolah sampah hingga mendapatkan manfaat sampah non organik.

Untuk melakukan pengelolaan sampah, terdapat 3 prinsip yang sangat dipegang, yaitu reuse (penggunaan kembali), reduce (mengurangi), dan recycle (daur ulang).

Dengan berprinsip pada 3R tersebut, Anda bisa mengolah sampah non organik menjadi barang berguna lainnya untuk sehari-hari.

Ketika Anda dapat mengolah sampah non organik, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan. Pertama, mengurangi kegiatan penambangan karena sampah anorganik bisa menjadi bahan baku. Lingkungan semakin terjaga dengan mengurangi penambangan.

Kedua, dapat mengurangi sampah plastik yang mencemari laut dengan adanya prinsip 3 R yang Anda terapkan.

Kemudian yang ketiga, dapat mengurangi emisi gas rumah kaca akibat dari pembakaran sampah plastik.

Dan manfaat lainnya, dengan pengelolaan sampah non organik dengan baik, dapat meminimalisir sampah yang ada di TPA. Dengan begitu, bisa mengurangi pencemaran tanah dan air pada lingkungan sekitar.

Sebegitu besarnya manfaat mengelola sampah non organik dengan baik. Jadi, jika Anda ingin merasakan manfaat sampah non organik dan lingkungan terjaga, maka jangan lupa menerapkan prinsip 3R dalam kehidupan sehari-hari.